LANDASAN PENDIDIKAN
Ada tiga
pokok bahasan yang akan di kaji dan perlu di ketahui dalam kegiatan belajar ini, yaitu:
1) pengertian landasan pendidikan. 2) jenis-jenis landasan pendidikan 3) fungsi landasan pendidikan bagi pendidik.
Kajian dalam pokok bahasan pertama meliputi definisi landasan, studi dan praktek pendidikan sebagai dua bentuk kegiatan yang mesti terdapat dalam pendidikan, serta definisi landasan pendidikan. Kajian dalam pokok bahasan kedua meliputi empat jenis landasan pendidikan berdasarkan sumbernya, dan dua jenis landasan pendidikan berdasarkan sifat isi asumsinya. Adapun kajian dalam pokok bahasan ketiga berkenaan dengan fungsi landasan pendidikan bagi pendidikan dalam rangka melaksanakan peranan-peranannya. Dengan demikian, setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda akan dapat menjelaskan pengertian landasan pendidikan, jenis-jenis landasan pendidikan, dan fungsi landasan pendidikan bagi pendidik.
1) pengertian landasan pendidikan. 2) jenis-jenis landasan pendidikan 3) fungsi landasan pendidikan bagi pendidik.
Kajian dalam pokok bahasan pertama meliputi definisi landasan, studi dan praktek pendidikan sebagai dua bentuk kegiatan yang mesti terdapat dalam pendidikan, serta definisi landasan pendidikan. Kajian dalam pokok bahasan kedua meliputi empat jenis landasan pendidikan berdasarkan sumbernya, dan dua jenis landasan pendidikan berdasarkan sifat isi asumsinya. Adapun kajian dalam pokok bahasan ketiga berkenaan dengan fungsi landasan pendidikan bagi pendidikan dalam rangka melaksanakan peranan-peranannya. Dengan demikian, setelah mempelajari kegiatan belajar ini, Anda akan dapat menjelaskan pengertian landasan pendidikan, jenis-jenis landasan pendidikan, dan fungsi landasan pendidikan bagi pendidik.
Pengertian Landasan
Apabila Anda membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia, akan ditemukan bahwa setelah
landasan diartikan sebagai alas, dasar, atau tumpuan
(Balai Pustaka, 2005:633). Selain tu, setelah landasan dikenal pula sebaga fondasi. Mengacu kepada pengertian
tersebut, dapat Anda pahami bahwa landasan adalah suatu alas pijakan atau
dasar pijakan dari sesuatu hal; suatu titik tumpu atau titik tolak dari
sesuatu hal; atau suatu fondasi tempat berdirinya sesuatu hal.
Dengan Adanya Landasan
Tanpa Adanya Landasan
Menurut sifat wujudnya dibedakan adanya dua jenis landasan, yaitu:
1) Landasan yang bersifat material.
2) Landasan yang bersifat konseptual.
Contoh landasan yang bersifat material antara landasan pacu pesawat terbang, fondasi bangunan gedung, dsb. Adapun contoh landasan yang bersifat konseptual antara landasan Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; landasan teoritis suatu hipotesis dalam penelitian, landasan pendidikan, dsb.
Pengertian Landasan Pendidikan
Landasan Pendidikan adalah seperangkat asumsi yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan.
Jenis-Jenis Landasan Pendidikan
Landasan Religius Pendidikan
. Landasan religius pendidikan
adalah asumsi-asumsi yang ber sumber dari
ajaran agama yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh: “Carilah ilmu
sejak dari buaian hingga masuk liang lahat (hingga meninggal dunia)”; “Menuntut
ilmu adalah fardlu bagi setiap muslim” (al-Hadits). Bertitik tolak kepada
Hadits tadi, maka bagi setiap muslim bahwa belajar atau melaksanakan pendidikan
sepanjang hayat merupakan suatu kewajiban. Silahkan Anda cari contoh-contoh
lainnya dalam ajaran agama Islam yang semestinya dijadikan titik tolak dalam
praktek pendidikan dan/atau dalam rangka studi pendidikan.
Landasan Filosofis Pendidikan
Landasan filosofis pendidikan adalah asumsiasumsi yang ber sumber dari
filsafat yang menjadi titik tolak dalam pendidikan. Ada berbagai aliran
filsafat, antara lain: Idealisme, Realisme, Pragmatisme, Pancasila, dsb. Landasan filosofis pendidikan tidaklah satu
melainkan ragam sebagaimana ragamnya aliran filsafat. Sebab itu, dikenal adanya
landasan filosofis pendidikan Idealisme, landasan filsofis pendidikan
Pragmatisme, dsb. Contoh landasan filsafat pendidikan: Penganut Realisme antara
lain berpendapat bahwa ”pengetahuan yang benar diperoleh manusia melalui
pengalaman indra (penginderaan)”. Implikasinya, penganut Realisme
mengutamakan metode mengajar yang
memberikan kesempatan kepada para siswa untuk memperoleh pengetahuan melalui
pengalaman langsung (misal: melalui observasi, praktikum, dsb.) atau pengalaman
tidak langsung (misal: melalui membaca laporan-laporan hasil penelitian, dsb).
Landasan Ilmiah Pendidikan
Landasan ilmiah pendidikan adalah
asumsi-asumsi yang bersumber dari
disiplin ilmu tertentu yang menjadi titik tolak dalam pendidikan.
Sebagaimana Anda ketahui, terdapat berbagai disiplin ilmu, seperti: psikologi,
sosiologi, ekonomi, antropologi, sejarah, biologi, dsb. Sebab itu, ada berbagai
jenis landasan ilmiah pendidikan,
antara lain: landasan psikologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan,
landasan biologis pendidikan, landasan antropologis pendidikan, landasan
historis pendidikan, landasan ekonomi pendidikan, landasan politik pendidikan,
dan landasan fisiologis pendidikan.
Landasan Hukum/Yuridis Pendidikan
Landasan hukum/landasan yuridis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari peraturan
perundangan yang berlaku, yang dijadikan titik tolak dalam pendidikan. Contoh:
Di dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional dinyatakan:
“Setiap warga negara yang berusia tujuh sampai dengan lima belas tahun wajib mengikuti pendidikan dasar” (Pasal 6);
“Setiap warga Negara yang berusia 6 tahun dapat mengikuti program wajib
belajar” (Pasal 34). Implikasinya, Kepala Madrasah Ibtidaiyah atau para guru panitia penerimaan siswa baru
di MI harus memprioritaskan anak-anak (pendaftar) berusia tujuh tahun untuk diterima sebagai siswa daripada
anak-anak yang baru mencapai usia enam tahun. Karena itu, panitia penerimaan
siswa baru perlu menyusun daftar urut
anak (pendaftar) berdasarkan usianya, selanjutnya, berdasarkan aturan di atas
baru panitia menetapkan batas nomor urut pendaftar yang akan diterima sesuai
kapasitas yang dimiliki sekolah.
Upaya mengidentifikasi dan
mengelompokkan jenis-jenis landasan pendidikan, di samping dapat dilakukan berdasarkan sumbernya (sebagaimana telah anda paham melalui uraian di atas), dapat pula dilakukan berdasarkan sifat-sifat dari asumsi-asumsinya.
Berdasarkan sifat isi asumsi-asumsinya, landasan pendidikan dapat dibedakan
menjadi dua jenis, yaitu:
1) landasan deskriptif pendidikan
2) landasan preskriptif pendidikan.
Landasan
deskriptif pendidikan adalah asumsi-asumsi tentang kehidupan manusia sebagai sasaran pendidikan apa adanya (Dasein)
yang dijadikan titik tolak dalam rangka penddkan. Landasan deskriptif penddkan
umumnya bersumber dari hasil riset ilmah dalam berbagai displin ilmu, sebab itu landasan
deskriptif pendidikan disebut juga landasan
ilmiah pendidikan atau landasan
faktual pendidikan. Landasan deskriptif pendidikan antara lain melput: landasan
psikologis pendidikan, landasan biologis pendidikan, landasan sosiologis pendidikan,
landasan antropologis pendidikan, dsb
Landasan
preskriptif pendidikan adalah asumsi-asumsi tentang kehidupan manusia yang
deal , diharapkan , dcta-ctakan (Das Sollen)
yang disarankan menjadi titik tolak studi pendidikan dan atau praktek pendidikan.
Landasan preskriptif pendidikan antara lain meliputi: landasan filosofis
pendidikan, landasan religius pendidikan, dan landasan yuridis pendidikan.
No comments:
Post a Comment